MAKALAH TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)
MEDIA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)
DOSEN
PENGAMPU : DR. RIDWAN, MSc, Ed
OLEH :
CHINTA PRAMITA
NIM: 1210074
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Dewasa ini
sistem pendidikan jarak jauh telah berkembang pesat dan menjadi bagian integral
dalam sistem pendidikan modern. Berbagai negara di dunia telah menjadikan
sistem pendidikan jarak jauh ini sebagai salah satu alternatif dalam upaya
memperluas kesempatan masyarakat memperoleh pendidikan. Di Indonesia,
penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh telah memiliki landasan legal
formal dengan dimasukkannya sistem ini ke dalam Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional.
Seiring
dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,
maka pendidikan jarak jauhpun mengalami perkembangan.
Dengan memanfaatkan teknologi maka daya jangkaunya menjadi semakin luas, dan
efektifitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran juga semakin meningkat.
Pada saat ini system pendidikan jarak jauh telah mengintegrasikan pula berbagai
jenis media yang kemampuan interaktifnya semakin meningkat.
Dalam
penyelenggaraan Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ), penggunaan media
tampaknya telah menjadi keharusan. Dapat dikatakan bahwa sebagian
besar bahan ajar pada SPJJ disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak
maupun non cetak. Sepanjang sejarah penyelenggaraan pendidikan jarak
jauh, media telah digunakan sebagai sarana penyampai materi
ajar. Adanya keterpisahan antara pengajar dengan peserta didik
, maka diperlukan media sebagai sarana komunikasi
yang menjembatani antara pengajar dengan peserta didik. Kehadiran media
inilah yang menjadi salah satu ciri kesamaan diantara institusi penyelenggara
SPJJ di semua tempat. Sementara yang membedakan institusi yang satu dengan yang
lain adalah pilihan jenis media yang digunakannya. Variasi penggunaan media
antar institusi penyelenggara PJJ sangat beragam mengingat banyaknya jenis
media yang bisa dimanfaatkan mulai media yang sederhana sampai yang canggih.
Berikut akan dibahas secara sekilas beberapa jenis media pembelajaran yang
sering digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauhm (PJJ).
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang, rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Pengertian
media dalam pembelajaran
2. Media
yang di gunakan dalam Pendidikan Jarak Jauh(PJJ)
3. Keunggulan
media yang digunakan dalam PJJ
4. Keterbatasan
media yang digunakan dalam PJJ
5. Pengembangan
media dalam PJJ
C. TUJUAN
Adapun
tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian
media dalam pembelajaran
2. Media
yang di gunakan dalam Pendidikan Jarak Jauh(PJJ)
3. Keunggulan
media yang digunakan dalam PJJ
4. Keterbatasan
media yang digunakan dalam PJJ
5. Pengembangan
media dalam PJJ
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerimapesan (Azhar Arsyad, 2011:3).
Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau
sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Sedangkan menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4) media
merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
komunikator menuju komunikan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.
Menurut
Strauss dan Frost dalam Dina Indriana (2011:32) mengidentifikasikan sembilan
faktor kunci yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
Kesembilan faktor kunci tersebut antara lain batasan sumber daya institusional,
kesesuaian media dengan mata pelajaran yang diajarkan, karakteristik siswa atau
anak didik, perilaku pendidik dan tingkat keterampilannya, sasaran pembelajaran
mata pelajaran, hubungan pembelajaran, lokasi pembelajaran, waktu dan tingkat
keragaman media.
Sedangkan
menurut Arief S. Sadiman, dkk (2011:84) mengemukakan pemilih media antara lain
adalah
1. bermaksud
mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media
2. merasa
sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan proyektor transparansi
3. ingin
member gambaran atau penjelasan yang lebih konkret,
4. merasa
bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan, misalnya untuk
menarik minat atau gairah belajar siswa.
Pendapat
lain mengungkapkan bahwa dalam memilih media hendaknya memperhatikan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
1.
Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus
yang tepat (visual dan/ atau audio)
2.
Kemampuan mengakomodasikan respon siswa
yang tepat (tertulis, audio, dan/ atau kegiatan fisik)
3.
Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
4.
Pemilihan media utama dan media sekunder
untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes (sebaiknya
latihan dan tes menggunakan media yang sama)
5.
Tingkat kesenangan (preferensi lembaga,
guru, dan pelajar) dan keefektivan biaya (Azhar Arsyad, 2011:71)
B. MEDIA
YANG DI GUNAKAN DALAM PENDIDIKAN JARAK JAUH(PJJ)
1. MEDIA
CETAK
Di
antara begitu banyak media baru dan canggih, ternyata media cetak masih
menduduki tempat pertama dalam pendidikan jarak jauh. Bahan ajar cetak dapat
berwujud dalam berbagai bentuk, seperti: buku materi pokok, buku ketiga, buku
panduan belajar, pamflet, brosur, peta, chart. Bentuk cetakan ini
tidak hanya berupa tulisan, tetapi dapat juga menampilkan gambar-gambar, foto,
grafik, tabel, dll. Dari sekian banyak jenis media cetak tersebut, modul
merupakan bahan ajar cetak utama yang digunakan dalam pendidikan terbuka dan
jarak jauh. Modul telah dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan sekecil mungkin mendapat
bantuan dari guru/tutor.
2. MEDIA
MASSA/SIAR/TAYANG
a. Radio
Hampir
semua orang telah mengenal radio sebagai sebuah alat yang mampu menyampaikan
berbagai informasi , melantunkan musik dan lagu bahkan berita, , tetapi tidak
semua orang mengetahui bahwa program radio disiarkan melalui gelombang
elektromagnetik. Ketika kita mendengarkan radio, kita mendengar sinyal
elektronik yang menyiarkan, atau dikirim melalui udara, terdapat frekuensi AM
dan FM.
Sementara
untuk dapat menebus daerah lain yang berada di uar daerah pancarnya, diperlukan
stasiun relay. Sistem Relay mampu menghubungkan satu transmitter dengan stasiun
lainnya sehingga mempeluas daerah jangkauan daerah siaran.
Ada
barbagai cara yang digunakan dalam pemberian informasi melalui radio, adapun
bentuk penyajian program radio, yaitu:
1) Ceramah atau kuliah
2) Dialog
3) Wawancara
4) Drama
b. Telekonfrensi
Audio
Telekonferensi audio (audio
teleconference) pada dasarnya merupakan perluasan atau perpanjangan dari
pemanfaatan telepon biasa. Kemajuan komunikasi dua arah yang terjadi dalam
sebuah telekonferensi audio umumnya dilakukan secara langsung dengan
menggunakan saluran telepon maupun satelit. untuk menggunakan media ini, digunakan beberapa peralatan untuk
menunjang proses pembelajaran . adapun peralatan yang digunakan adalah:
1) Untuk telekonferensi yang
memhubungkan satu narasumber dan satu kelompok, maka peralatan yang dibutuhkan
adalah pesawat telepon biasa
untuk narasumber, sedangkan untuk kelompok dibutuhkan tambahan peralatan berupa
speaker telepon.
2) Untuk telekonferensi yang
memhubungkan satu narasumber dan satu kelompok, maka peralatan yang dibutuhkan
adalah pesawat telepon biasa
untuk narasumber, sedangkan untuk kelompok dibutuhkan tambahan peralatan berupa
speaker telepon.
3) Sementara untuk menghubungkan dua
atau lebih kelompok peserta konferensi maka dibutuhkan peralatan amplifier microphone khusus pada tiap lokasi.
Peralatan ini diperlukan untuk memastikan bahwa suara yang didengar cukup
jelas.
4) Selain itu, dibutuhkan peralatan
yang disebut dengan brigde yang
merupakan sistem elektronik yang menghubungkan suara dari seluruh lokasi yang
mengikuti konferensi tersebut, menyeleraskan level suara, memfilter
gangguan-gangguan, dan memperhatikan masalah tidak tersambungnya hubungan
telepon.
c. Siaran
televisi
Televisi
dikenal sebagai media yang mampu menyajikan beragam informasi dalam bentuk
suara dan gambar secara bersamaan. Dengan perkembangan teknologi yang luar
biasa, sistem pemancaran dan penerimaan tayangan televisi dapat dilakukan
dengan berbagai macam sistem, antara lain : broadcast transmission,
closed-circuit television (CCTV), Tv-Cable, satellite transmission.
Walaupun sistem pemancaran dan penerimaan siaran televisi tidak berpengaruh
kepada informasi atau program yang disiarkan, masing-masing sistem memiliki
cara kerja yang berlainan.
1)
Karakteristik
Media Televisi
Pemanfaatan media televisi sebagai
alat penyampai materi pendidikan telah cukup dikenal, namun sejauh mana media
televisi ini dapat berperan dalam pendidikan jarak jauh merupakan fokus yang
menarik untuk ditelaah. Secara umum, media televisi ini dapat dilihat sebagai
media yang sarat dengan informasi audio dan visual yang secara simultan
disajikan. Dari sisi pembelajaran, media televisi pendidikan dikenal sebagai
media yang memiliki kekuatan audio visual yang mampu memberikan pemahaman
mengenal konsep-konsep abstrak.
d. Komputer
dan Internet
Komputer hingga saat ini merupakan
satu-satunya media yang memiliki teknologi yang berkemampuan interaktif.
Kebutuhan akan kehadiran media komputer dalam dunia pendidikan ini sangat
terasa. Hal ini disebabkan oleh karakteristik media komputer, antara lain:
1) Memungkinkan terjadinya interaksi
antara peserta didik dan materi pembelajaran,
2)
Memungkinkan
terjadi proses belajar mandiri sesuai dengan kemampuan belajar peserta didik,
3)
Mampu
menampilkan unsur audio visual,
4)
Dapat
memberikan umpan balik,
5)
Menciptakan
proses belajar berkesinambungan.
Dengan kemajuan teknologi,
pemanfaatan komputer dalam proses pembelajaraan tidak hanya terbatas pada
penggunaan stand alone, tetapi dapat pula dilakukan dalam bentuk
jaringan, yang dikenal dengan internet. Jaringan komputer telah
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang lebuh luas, interaktif, dan
lebih fleksibel. Jaringan ini mampu menghubungkan beratus ribu jaringan komputer.
Dengan kemampuan ini, internet dapat menjadi media komunikasi dalam proses
pembelajaran jarak jauh, sekaligus dapat berperan sebagai sumber pembelajaran.
Untuk menunjang media ini, adapun peralatan yang diperlukan adalah:
1) Unit komputer yang terhubung ke
internet
2) Line telepon
3) Modem
4) Peralatan Local Area Network
(seperti HUB, LAN Port, dll)
5) Computer Speaker
6) Camera
C. KEUNGGULAN
MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PJJ
1. MEDIA
CETAK
Media cetak memiliki keunggulan sebagai berikut:
a. Mampu menyampaikan berbagai
informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat
pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap.
b. Dapat digunakan kapan saja (pagi
hari, siang hari, malam hari) dan dimana saja (seperti di rumah, di kendaraan
umum, terminal atau tempat lain yang memungkinkan).
c. Penggunaannya mudah, tidak
bergantung kepada peralatan lain. Kemasan media cetak umumnya ringan dan kecil
memungkinkan peserta didik dengan mudah membawanya ke mana saja mereka pergi.
d. Selain bentuk fisiknya mudah dibawa,
penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik
penyajian sepeti penulisan indek, daftar isi, penggunaan halaman, bab-bab,
judul maupun subjudul.
2. MEDIA
MASSA/SIAR/TAYANG
a. Radio
Radio memiliki
keunggulan sebagai berikut:
1) Biaya
Dibandingkan dengan media komunikasi massa lain misalnya
televisi, biaya penyelenggaraan media radio jauh lebih murah dengan
kemampuan jangkauan daerah yang sama luasnya. Hal ini masih digunakan di
negara-negara berkembang dan di daerah lain dimana ada kendala geografis atau ekonomi
pada teknologi yang bisa diterapkan.
2)
Fleksible
Media audio sangat fleksibel dan
dapat memiliki efek yang kuat, dramatis, terutama untuk menyampaikan musik,
diskusi, dan bercerita.
3)
Imajinasi
stimulator.
Kemampuannya untuk menstimulasi imajinasi pendengar karena
radio adalah media audio saja, pendengar bebas menggunakan imajinasi mereka
untuk menciptakan gambar.
b. Telekonfrensi
Audio
Telekonferensi audio memiliki beberapa keunggulan sebagai
beirkut:
1) Biaya efektif.
Sekolah dapat mengundang guru ke dalam kelas untuk terlibat
dalam dialog dengan siswa. Telekonferensi audio sering dilihat sebagai cara
yang efektif untuk mengadakan pertemuan atau sesi pelatihan tanpa mengorbankan
waktu dan uang.
2) Mudah digunakan
Bentuk yang paling mudah diakses telekomunikasi karena
menggunakan layanan telepon. Perusahaan telepon telah memudahkan untuk mengatur
telekonferensi audio dari telepon manapun
3) Interaktif
Tingkat interaktivitas dalam pemanfaatan telekonferensi
audio ini tinggi, sehingga memungkinkan peserta dan narasumber atau instruktur
dapat saling berbicara satu dengan yang lain.
c. Siaran
televisi
Siaran televisi
memiliki keunggulan sebagai berikut:
1) Menjangkau sasaran didik dalam
jumlah yang besar sekaligus secara bersamaan.
2) Menyajikan berbagai informasi dalam
bentuk audio, visual dan gerak sekaligus. Variasi visual yang mampu disajikan
melalui media televisi ini memberikan peluang untuk menyajikan program yang
menarik dan imajinatif, yang tentunya akan menstimulasikan dan memotivasi
peserta didik dalam segala usia dan tingkat pendidikan.
3) Mampu menyajikan pengalaman dan
mendokumentasikan kejadian nyata.
4) Menjembatani peserta didik dengan
institusi pembelajaran jarak jauh. Kehadiran program televisi yang menampilkan
pengajar-pengajarnya melalui layar kaca akan mengurangi rasa kesendirian yang
umumnya dirasakan oleh peserta didik.
d. Komputer
dan Internet
Konferensi melalui internet memiliki keunggulan antara lain
sebagai berikut:
1) Dapat menjangkau peserta yang tidak
terbatas jumlahnya pada saat bersamaan.
2) Tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan
bahkan teritorial negara.
3) Mampu menyajikan teks, gambar,
animasi, suara dan video dengan kecepatan yang relatif tinggi.
4) Mampu melakukan link ke berbagai
lokasi (site) lain di dunia.
5) Interaktifitas sangat tinggi
D. KETERBATASAN
MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PJJ
1. MEDIA
CETAK
Media cetak memiliki
keterbatasan antara lain sebagai berikut:
a. Membutuhkan reading habis
b. Membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge)
c. Kurang bisa membantu daya ingat
d. Apabila penyajiannya (font,warna, ilustrasi)
tidak menarik, akan cepat membosankan
2. MEDIA
MASSA/SIAR/TAYANG
a. Radio
Radio memiliki
keterbatasan antara lain sebagai berikut;
1) Karakteristik. Keterbatasan utama
media radio terletak pada karakteristik media ini yang dikenal sebagai media
sekali dengar, artinya bila pendengar tidak mendengar atau tidak mengerti
informasi yang disajikan, maka informasi tersebut tidak dapat didengar lagi
kecuali melalui siaran ulangan.
2) Jadwal siaran. Masalah jadwal siaran
atau rekaman program bagi para pengajar. Umumnya para pengajar sulit
mengikuti jadwal ketat yang diberikan oleh stasiun siaran atau studio
rekaman.
3) Tingkat interaksi.
Interaktivitas yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran
jarak jauh juga merupakan keterbatasan dari media radio. Tingkat interaktivitas
media radio sangat rendah karena pada dasarnya media radio merupakan
media komunikasi satu arah. Perkembangan teknologi telah memungkinkan adanya
interaksi dalam tingkat tertentu dengan menggunakan telepon. Hal ini memberikan
warna baru dalam penyelenggaraan siaran langsung yang bersifat interaktif
dapat dilakukan.
b. Telekonfrensi
Audio
Kurangnya informasi visual. Tidak mampu menyajikan materi
yang bersifat visual. Kendala ini dapat diatasi dengan mempersiapkan materi
yang bersifat visual di lokasi konferensi sebelum kegiatan dimulai.
1) Miskin audio. Penerimaan suara
kurang baik. Pada komunikasi audio jarak jauh kendala kurang baiknya kualitas
radio sering ditemukan. Untuk mengatasi kendala ini, penyelenggara perlu
memperhatikan peralatan microphone-amplifier khusus disetiap lokasi.
2) Mengintimidasi. Kurangnya pengalaman
dengan jenis teknologi komunikasi dapat membuat beberapa peserta enggan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan konferensi audio.
c. Siaran
televisi
Siaran televisi
memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut:
1) Biaya pengadaan peralatan dan
pembuatan program televisi relatif mahal.
2) Pembuatan program relatif tidak
mudah dan lama.
3) Media televisi bersifat konstan,
artinya tidak dapat dihentikan atau diputar ulang apabila peserta didik tidak
memahami materi yang ditayangkan.
4) Waktu penayangan terbatas sehingga
apabila peserta didik tidak mengikuti siaran pada saat ditayangkan, maka mereka
kehilangan kesempatan untuk mengikuti program. Untuk itu, diperlukan informasi
jadwal jauh sebelum waktu penayangan sehingga peserta didik siap mengikuti
siaran.
5) Tingkat interaktivitas media
televisi sangat rendah karena media ini merupakan media komunikasi satu arah.
Dalam tingkat tertentu, interaksi dapat dilakukan dengan menggunakan telpon,
namun penyelenggaraan siaran langsung dalam SPJJ mengalami banyak kendala.
d. Komputer
dan Internet
Konferensi melalui internet memiliki keterbatasan
antara lain sebagai berikut:
1) Membutuhkan keterampilan menggunakan
komputer (computer literacy)
2) Pulsa internet relatif masih mahal
E. PENGEMBANGAN
MEDIA DALAM PJJ
1.
Pemanfaatan Media Cetak dalam Pendidikan Jarak Jauh
Media
cetak, khususnya modul merupakan media utama yang digunakan dalam pendidikan
jarak jauh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media cetak
untuk pendidikan jarak jauh antara lain adalah sebagai beirkut:
a. Pastikan
bahwa semua modul dan atau media cetak lain seperti foster, lembar kerja dan
lain-lain yang dibutuhkan untuk semua mata ajar telah dirancang dan diproduksi
sesuai dengan prinsip pengembangan bahan belajar mandiri.
b. Pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan
tersebut didistribusikan dengan baik kepada seluruh tutor dan peserta didik
sesuai dengan mata ajar yang diambilnya.
c. Pastikan para tutor telah memahami semua modul
sesuai dengan mata ajar yang dibinanya untuk memudahkan memberikan bantuan
konsultasi kepada peserta didiknya.
d. Beri kesempatan kepada peserta didik untuk
mengukur keberhasilan belajarnya (ujian) secara fleksibel sesuai dengan kecepatan
belajarnya masing-masing.
e. Pastikan
peserta didik memperoleh umpan balik sesegera mungkin.
2. Pemanfaatan
Internet dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pemanfaatan internet dapat dilakukan
dalam beberapa cara, antara lain adalah sebagai beirkut:
a. Chatting (dialog elektronik); tutor dan satu atau lebih peserta
didik dapat secara bersamaan berdialog menggunakan teks atau suara melalui
internet. Melalui chatting, proses telekomunikasi berlangsung secara bersamaan
(sinchronous) dan umpan balik tidak tertunda. Beberapa hal yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Baik tutor atau peserta didik
memiliki alamat e-mail masing-masing.
2) Tutor atau peserta didik telah
mendapat pelatihan cara berdialog secara elektronik (chatting)
3) Tutor dan peserta didik memanfaatkan
salah satu operator internet yang menyediakan fasilitas chatting (misal
http:www.yahoo.com).
4) Tutor dan peserta didik menentukan
jadwal kapan chatting melalui operator internet tersebut dapat dilakukan.
5) Selanjutnya Tutor dan peserta didik
dapat berdiskusi berkaitan dengan topik yang telah disepakati mereka secara
bersama.
b. Electronic Mail (e-Mail); tutor dan peserta didik dapat saling
berikirim surat secara elektronik melalui e-mail. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam berkoresponden secara elektronik adalah sebagai berikut:
1) Baik tutor atau peserta didik
memiliki alamat e-mail masing-masing.
2) Tutor atau peserta didik telah
mendapat pelatihan cara berkoresponden secara elektronik (e-mail).
3) Peserta didik bertanya kepada tutor
dengan cara mengirim e-mail ke alamat tutornya untuk mendapatkan umpan balik.
4) Tutor memberikan tugas/pertanyaan
dengan cara mengilim e-mail ke alamat peserta didiknya untuk
dijawab/dikerjakan.
5) Peserta didik dan peserta didik lain
saling bertukar informasi, ide dan lain-lain dengan cara saling berkirim
e-mail.
c. Mailing List (Millist); Mailing list adalah
perpanjangan penerapan e-mail. melalui mailinglist satu surat elektronik dapat
ditujukan kepada beberapa lamat e-mail yang telah terdaftar di mailinglist
tersebut sekaligus. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1) Baik tutor atau peserta didik
memiliki alamat e-mail masing-masing.
2) Tutor atau peserta didik telah
mendapat pelatihan cara berkoresponden kelompok (mailing list).
3) Tutor membuat suatu alamat millist
dan memasukan semua alamat e-mail peserta didiknya kedalam millist tersebut.
4) Tutor dapat mengirim informasi atau
melontarkan masalah untuk didiskusikan melalui millist tersebut sehingga secara
bersamaan semua peserta didik yang terdaftar dalam millist tersebut dapat
menerima informasi yang sama.
5) Begitu pula sebaliknya, peserta
didik dapat mengirim informasi atau melontarkan masalah untuk didiskusikan
melalui millist tersebut sehingga secara bersamaan semua anggota millist dapat
memperoleh informasi yang sama.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam penyelenggaraan Sistem
Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ), penggunaan media tampaknya telah menjadi
keharusan. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar pada
SPJJ disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak maupun non cetak.
Media yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan sesuai
pula dengan zaman yang berkembang di masyarakat agar pembelajaran jarak jauh
dapat berjalan dengan baik dan semestinya tanpa adanya hambatan yang
menghalangi proses penyampaian informasi.
B. SARAN
Melakukan
pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran jarak jauh harus
memperhatikan segi biaya,efisiensi dan keefektifan dari media yang digunakan.
DAFTAR
RUJUKAN
Asri Budiningsih. 2008. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik Oemar. 1994. Sistem
Pembelajaran Jarak Jauh dan pembinaan Ketenagaan. Bandung: Trigenda Karya.
Hamzah B.Uno. 2007. Model
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman. 2011. Model-Model
Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Smith, Mark K. 2009. Teori
Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirea.
http://aristorahadi.wordpress.com/2008/04/28/media-pembelajaran-dalam-pendidikan-jarak-jauh/