Sabtu, 16 November 2013

media dalam pemebelajaran jarak jauh



MAKALAH TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)


MEDIA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)

DOSEN PENGAMPU : DR. RIDWAN, MSc, Ed




OLEH :
CHINTA PRAMITA
NIM: 1210074



PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013









BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dewasa ini sistem pendidikan jarak jauh telah berkembang pesat dan menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan modern. Berbagai negara di dunia telah menjadikan sistem pendidikan jarak jauh ini sebagai salah satu alternatif dalam upaya memperluas kesempatan masyarakat memperoleh pendidikan.  Di Indonesia, penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh telah memiliki landasan legal formal dengan dimasukkannya sistem ini ke dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,  maka   pendidikan jarak jauhpun  mengalami perkembangan.  Dengan memanfaatkan teknologi maka daya jangkaunya menjadi semakin luas, dan efektifitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran juga semakin meningkat. Pada saat ini system pendidikan jarak jauh telah mengintegrasikan pula berbagai jenis media yang kemampuan interaktifnya semakin meningkat.
Dalam penyelenggaraan Sistem Pendidikan  Jarak Jauh (SPJJ), penggunaan media tampaknya telah menjadi keharusan.   Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar pada SPJJ disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak maupun non cetak. Sepanjang  sejarah penyelenggaraan pendidikan jarak jauh, media  telah  digunakan sebagai sarana penyampai materi ajar.   Adanya keterpisahan antara pengajar dengan peserta didik ,  maka  diperlukan media  sebagai   sarana komunikasi yang menjembatani antara pengajar dengan peserta didik.  Kehadiran media inilah yang menjadi salah satu ciri kesamaan diantara institusi penyelenggara SPJJ di semua tempat. Sementara yang membedakan institusi yang satu dengan yang lain adalah pilihan jenis media yang digunakannya. Variasi penggunaan media antar institusi penyelenggara PJJ sangat beragam mengingat banyaknya jenis media yang bisa dimanfaatkan mulai media yang sederhana sampai yang canggih. Berikut akan dibahas secara sekilas beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauhm (PJJ).
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1.      Pengertian media dalam pembelajaran
2.      Media yang di gunakan dalam Pendidikan Jarak Jauh(PJJ)
3.      Keunggulan media yang digunakan dalam PJJ
4.      Keterbatasan media yang digunakan dalam PJJ
5.      Pengembangan media dalam PJJ
C.     TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.      Pengertian media dalam pembelajaran
2.      Media yang di gunakan dalam Pendidikan Jarak Jauh(PJJ)
3.      Keunggulan media yang digunakan dalam PJJ
4.      Keterbatasan media yang digunakan dalam PJJ
5.      Pengembangan media dalam PJJ




BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerimapesan (Azhar Arsyad, 2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Sedangkan menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4) media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.
Menurut Strauss dan Frost dalam Dina Indriana (2011:32) mengidentifikasikan sembilan faktor kunci yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih media pengajaran. Kesembilan faktor kunci tersebut antara lain batasan sumber daya institusional, kesesuaian media dengan mata pelajaran yang diajarkan, karakteristik siswa atau anak didik, perilaku pendidik dan tingkat keterampilannya, sasaran pembelajaran mata pelajaran, hubungan pembelajaran, lokasi pembelajaran, waktu dan tingkat keragaman media.
Sedangkan menurut Arief S. Sadiman, dkk (2011:84) mengemukakan pemilih media antara lain adalah
1.      bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media
2.      merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi
3.      ingin member gambaran atau penjelasan yang lebih konkret,
4.      merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
Pendapat lain mengungkapkan bahwa dalam memilih media hendaknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1.       Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual dan/ atau audio)
2.      Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis, audio, dan/ atau kegiatan fisik)
3.      Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
4.      Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama)
5.      Tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan keefektivan biaya (Azhar Arsyad, 2011:71)
B.     MEDIA YANG DI GUNAKAN DALAM PENDIDIKAN JARAK JAUH(PJJ)
1.      MEDIA CETAK
Di antara begitu banyak media baru dan canggih, ternyata media cetak masih menduduki tempat pertama dalam pendidikan jarak jauh. Bahan ajar cetak dapat berwujud dalam berbagai bentuk, seperti: buku materi pokok, buku ketiga, buku panduan belajar, pamflet, brosur, peta, chart. Bentuk cetakan ini tidak hanya berupa tulisan, tetapi dapat juga menampilkan gambar-gambar, foto, grafik, tabel, dll. Dari sekian banyak jenis media cetak tersebut, modul merupakan bahan ajar cetak utama yang digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh. Modul telah dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan sekecil mungkin mendapat bantuan dari guru/tutor.
2.      MEDIA MASSA/SIAR/TAYANG
a.       Radio
Hampir semua orang telah mengenal radio sebagai sebuah alat yang mampu menyampaikan berbagai informasi , melantunkan musik dan lagu bahkan berita, , tetapi tidak semua orang mengetahui bahwa program radio disiarkan melalui gelombang elektromagnetik. Ketika kita mendengarkan radio, kita mendengar sinyal elektronik yang menyiarkan, atau dikirim melalui udara, terdapat frekuensi AM dan FM.
Sementara untuk dapat menebus daerah lain yang berada di uar daerah pancarnya, diperlukan stasiun relay. Sistem Relay mampu menghubungkan satu transmitter dengan stasiun lainnya sehingga mempeluas daerah jangkauan daerah siaran.
Ada barbagai cara yang digunakan dalam pemberian informasi melalui radio, adapun bentuk penyajian program radio, yaitu:
1)      Ceramah atau kuliah
2)      Dialog
3)      Wawancara
4)      Drama
b.      Telekonfrensi Audio
Telekonferensi audio (audio teleconference) pada dasarnya merupakan perluasan atau perpanjangan dari pemanfaatan telepon biasa. Kemajuan komunikasi dua arah yang terjadi dalam sebuah telekonferensi audio umumnya dilakukan secara langsung dengan menggunakan saluran telepon maupun satelit. untuk menggunakan media ini, digunakan beberapa peralatan untuk menunjang proses pembelajaran . adapun peralatan yang digunakan adalah:
1)      Untuk telekonferensi yang memhubungkan satu narasumber dan satu kelompok, maka peralatan yang dibutuhkan adalah pesawat telepon biasa untuk narasumber, sedangkan untuk kelompok dibutuhkan tambahan peralatan berupa speaker telepon.
2)      Untuk telekonferensi yang memhubungkan satu narasumber dan satu kelompok, maka peralatan yang dibutuhkan adalah pesawat telepon biasa untuk narasumber, sedangkan untuk kelompok dibutuhkan tambahan peralatan berupa speaker telepon.
3)      Sementara untuk menghubungkan dua atau lebih kelompok peserta konferensi maka dibutuhkan peralatan amplifier microphone khusus pada tiap lokasi. Peralatan ini diperlukan untuk memastikan bahwa suara yang didengar cukup jelas.
4)      Selain itu, dibutuhkan peralatan yang disebut dengan brigde yang merupakan sistem elektronik yang menghubungkan suara dari seluruh lokasi yang mengikuti konferensi tersebut, menyeleraskan level suara, memfilter gangguan-gangguan, dan memperhatikan masalah tidak tersambungnya hubungan telepon.
c.       Siaran televisi
Televisi dikenal sebagai media yang mampu menyajikan beragam informasi dalam bentuk suara dan gambar secara bersamaan. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, sistem pemancaran dan penerimaan tayangan televisi dapat dilakukan dengan berbagai macam sistem, antara lain : broadcast transmission, closed-circuit television (CCTV), Tv-Cable, satellite transmission. Walaupun sistem pemancaran dan penerimaan siaran televisi tidak berpengaruh kepada informasi atau program yang disiarkan, masing-masing sistem memiliki cara kerja yang berlainan.
1)      Karakteristik Media Televisi
Pemanfaatan media televisi sebagai alat penyampai materi pendidikan telah cukup dikenal, namun sejauh mana media televisi ini dapat berperan dalam pendidikan jarak jauh merupakan fokus yang menarik untuk ditelaah. Secara umum, media televisi ini dapat dilihat sebagai media yang sarat dengan informasi audio dan visual yang secara simultan disajikan. Dari sisi pembelajaran, media televisi pendidikan dikenal sebagai media yang memiliki kekuatan audio visual yang mampu memberikan pemahaman mengenal konsep-konsep abstrak.
d.      Komputer dan Internet
Komputer hingga saat ini merupakan satu-satunya media yang  memiliki teknologi yang berkemampuan interaktif. Kebutuhan akan kehadiran media komputer dalam dunia pendidikan ini sangat terasa. Hal ini disebabkan oleh karakteristik media komputer, antara lain:
1)      Memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta didik dan materi pembelajaran,
2)      Memungkinkan terjadi proses belajar mandiri sesuai dengan kemampuan belajar peserta didik,
3)      Mampu menampilkan unsur audio visual,
4)      Dapat memberikan umpan balik,
5)      Menciptakan proses belajar berkesinambungan.
Dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan komputer dalam proses pembelajaraan tidak hanya terbatas pada penggunaan stand alone, tetapi dapat pula dilakukan dalam bentuk jaringan, yang dikenal dengan internet. Jaringan komputer telah memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang lebuh luas, interaktif, dan lebih fleksibel. Jaringan ini mampu menghubungkan beratus ribu jaringan komputer. Dengan kemampuan ini, internet dapat menjadi media komunikasi dalam proses pembelajaran jarak jauh, sekaligus dapat berperan sebagai sumber pembelajaran. Untuk menunjang media ini, adapun peralatan yang diperlukan adalah:
1)      Unit komputer yang terhubung ke internet
2)      Line telepon
3)      Modem
4)      Peralatan Local Area Network (seperti HUB, LAN Port, dll)
5)      Computer Speaker
6)      Camera
C.     KEUNGGULAN MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PJJ
1.      MEDIA CETAK
Media cetak memiliki keunggulan sebagai berikut:
a.       Mampu menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap.
b.      Dapat digunakan kapan saja (pagi hari, siang hari, malam hari) dan dimana saja (seperti di rumah, di kendaraan umum, terminal atau tempat lain yang memungkinkan).
c.       Penggunaannya mudah, tidak bergantung kepada peralatan lain. Kemasan media cetak umumnya ringan dan kecil memungkinkan peserta didik dengan mudah membawanya ke mana saja mereka pergi.
d.      Selain bentuk fisiknya mudah dibawa, penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik penyajian sepeti penulisan indek, daftar isi, penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun subjudul.
2.      MEDIA MASSA/SIAR/TAYANG
a.       Radio
Radio memiliki keunggulan sebagai berikut:
1)      Biaya
Dibandingkan dengan media komunikasi massa lain misalnya televisi, biaya  penyelenggaraan media radio jauh lebih murah dengan kemampuan jangkauan daerah yang sama luasnya. Hal ini masih digunakan di negara-negara berkembang dan di daerah lain dimana ada kendala geografis atau ekonomi pada teknologi yang bisa diterapkan.
2)      Fleksible
Media audio sangat fleksibel dan dapat memiliki efek yang kuat, dramatis, terutama untuk menyampaikan musik, diskusi, dan bercerita.

3)      Imajinasi stimulator.
Kemampuannya untuk menstimulasi imajinasi pendengar karena radio adalah media audio saja, pendengar bebas menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan gambar.
b.      Telekonfrensi Audio
Telekonferensi audio memiliki beberapa keunggulan sebagai beirkut:
1)      Biaya efektif.
Sekolah dapat mengundang guru ke dalam kelas untuk terlibat dalam dialog dengan siswa. Telekonferensi audio sering dilihat sebagai cara yang efektif untuk mengadakan pertemuan atau sesi pelatihan tanpa mengorbankan waktu dan uang.
2)       Mudah digunakan
Bentuk yang paling mudah diakses telekomunikasi karena menggunakan layanan telepon. Perusahaan telepon telah memudahkan untuk mengatur telekonferensi audio dari telepon manapun
3)       Interaktif
Tingkat interaktivitas dalam pemanfaatan telekonferensi audio ini tinggi, sehingga memungkinkan peserta dan narasumber atau instruktur dapat saling berbicara satu dengan yang lain.
c.       Siaran televisi
Siaran televisi memiliki keunggulan sebagai berikut:
1)      Menjangkau sasaran didik dalam jumlah yang besar sekaligus secara bersamaan.
2)      Menyajikan berbagai informasi dalam bentuk audio, visual dan gerak sekaligus. Variasi visual yang mampu disajikan melalui media televisi ini memberikan peluang untuk menyajikan program yang menarik dan imajinatif, yang tentunya akan menstimulasikan dan memotivasi peserta didik dalam segala usia dan tingkat pendidikan.
3)      Mampu menyajikan pengalaman dan mendokumentasikan kejadian nyata.
4)      Menjembatani peserta didik dengan institusi pembelajaran jarak jauh. Kehadiran program televisi yang menampilkan pengajar-pengajarnya melalui layar kaca akan mengurangi rasa kesendirian yang umumnya dirasakan oleh peserta didik.
d.      Komputer dan Internet
Konferensi melalui internet memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut:
1)      Dapat menjangkau peserta yang tidak terbatas jumlahnya pada saat bersamaan.
2)      Tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan bahkan teritorial negara.
3)      Mampu menyajikan teks, gambar, animasi, suara dan video dengan kecepatan yang relatif tinggi.
4)      Mampu melakukan link ke berbagai lokasi (site) lain di dunia.
5)      Interaktifitas sangat tinggi
D.    KETERBATASAN MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PJJ
1.      MEDIA CETAK
Media cetak memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut:
a.       Membutuhkan reading habis
b.      Membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge)
c.       Kurang bisa membantu daya ingat
d.      Apabila penyajiannya (font,warna, ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan
2.      MEDIA MASSA/SIAR/TAYANG
a.       Radio
Radio memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut;
1)      Karakteristik. Keterbatasan utama media radio terletak pada karakteristik media ini yang dikenal sebagai media sekali dengar, artinya bila pendengar tidak mendengar atau tidak mengerti informasi yang disajikan, maka informasi tersebut tidak dapat didengar lagi kecuali melalui siaran ulangan.
2)      Jadwal siaran. Masalah jadwal siaran atau rekaman program bagi para pengajar. Umumnya  para pengajar sulit mengikuti jadwal ketat yang diberikan  oleh stasiun siaran atau studio rekaman.
3)      Tingkat interaksi. Interaktivitas  yang  sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh juga merupakan keterbatasan dari media radio. Tingkat interaktivitas media radio sangat  rendah karena pada dasarnya media radio merupakan media komunikasi satu arah. Perkembangan teknologi telah memungkinkan adanya interaksi dalam tingkat tertentu dengan menggunakan telepon. Hal ini memberikan warna baru dalam penyelenggaraan siaran langsung yang bersifat interaktif dapat  dilakukan.
b.      Telekonfrensi Audio
Kurangnya informasi visual. Tidak mampu menyajikan materi yang bersifat visual. Kendala ini dapat diatasi dengan mempersiapkan materi yang bersifat visual di lokasi konferensi sebelum kegiatan dimulai.
1)      Miskin audio. Penerimaan suara kurang baik. Pada komunikasi audio jarak jauh kendala kurang baiknya kualitas radio sering ditemukan. Untuk mengatasi kendala ini, penyelenggara perlu memperhatikan peralatan microphone-amplifier khusus disetiap lokasi.
2)      Mengintimidasi. Kurangnya pengalaman dengan jenis teknologi komunikasi dapat membuat beberapa peserta enggan untuk berpartisipasi dalam kegiatan konferensi audio.
c.       Siaran televisi
Siaran televisi memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut:
1)      Biaya pengadaan peralatan dan pembuatan program televisi relatif mahal.
2)      Pembuatan program relatif tidak mudah dan lama.
3)      Media televisi bersifat konstan, artinya tidak dapat dihentikan atau diputar ulang apabila peserta didik tidak memahami materi yang ditayangkan.
4)      Waktu penayangan terbatas sehingga apabila peserta didik tidak mengikuti siaran pada saat ditayangkan, maka mereka kehilangan kesempatan untuk mengikuti program. Untuk itu, diperlukan informasi jadwal jauh sebelum waktu penayangan sehingga peserta didik siap mengikuti siaran.
5)      Tingkat interaktivitas media televisi sangat rendah karena media ini merupakan media komunikasi satu arah. Dalam tingkat tertentu, interaksi dapat dilakukan dengan menggunakan telpon, namun penyelenggaraan siaran langsung dalam SPJJ mengalami banyak kendala.
d.      Komputer dan Internet
Konferensi melalui internet memiliki keterbatasan  antara lain sebagai berikut:
1)      Membutuhkan keterampilan menggunakan komputer (computer literacy)
2)      Pulsa internet relatif masih mahal
E.     PENGEMBANGAN MEDIA DALAM PJJ
1.      Pemanfaatan Media Cetak dalam Pendidikan Jarak Jauh
Media cetak, khususnya modul merupakan media utama yang digunakan dalam pendidikan jarak jauh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media cetak untuk pendidikan jarak jauh antara lain adalah sebagai beirkut:
a.       Pastikan bahwa semua modul dan atau media cetak lain seperti foster, lembar kerja dan lain-lain yang dibutuhkan untuk semua mata ajar telah dirancang dan diproduksi sesuai dengan prinsip pengembangan bahan belajar mandiri.
b.       Pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan tersebut didistribusikan dengan baik kepada seluruh tutor dan peserta didik sesuai dengan mata ajar yang diambilnya.
c.        Pastikan para tutor telah memahami semua modul sesuai dengan mata ajar yang dibinanya untuk memudahkan memberikan bantuan konsultasi kepada peserta didiknya.
d.       Beri kesempatan kepada peserta didik untuk mengukur keberhasilan belajarnya (ujian) secara fleksibel sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.
e.       Pastikan peserta didik memperoleh umpan balik sesegera mungkin.
2.      Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Pemanfaatan internet dapat dilakukan dalam beberapa cara, antara lain adalah sebagai beirkut:
a.       Chatting (dialog elektronik); tutor dan satu atau lebih peserta didik dapat secara bersamaan berdialog menggunakan teks atau suara melalui internet. Melalui chatting, proses telekomunikasi berlangsung secara bersamaan (sinchronous) dan umpan balik tidak tertunda.  Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1)      Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2)      Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara berdialog secara elektronik (chatting)
3)      Tutor dan peserta didik memanfaatkan salah satu operator internet yang menyediakan fasilitas chatting (misal http:www.yahoo.com).
4)      Tutor dan peserta didik menentukan jadwal kapan chatting melalui operator internet tersebut dapat dilakukan.
5)      Selanjutnya Tutor dan peserta didik dapat berdiskusi berkaitan dengan topik yang telah disepakati mereka secara bersama.
b.      Electronic Mail (e-Mail); tutor dan peserta didik dapat saling berikirim surat secara elektronik melalui e-mail. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berkoresponden secara elektronik adalah sebagai berikut:
1)      Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2)      Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara berkoresponden secara elektronik (e-mail).
3)      Peserta didik bertanya kepada tutor dengan cara mengirim e-mail ke alamat tutornya untuk mendapatkan umpan balik.
4)      Tutor memberikan tugas/pertanyaan dengan cara mengilim e-mail ke alamat peserta didiknya untuk dijawab/dikerjakan.
5)      Peserta didik dan peserta didik lain saling bertukar informasi, ide dan lain-lain dengan cara saling berkirim e-mail.
c.       Mailing List (Millist); Mailing list adalah perpanjangan penerapan e-mail. melalui mailinglist satu surat elektronik dapat ditujukan kepada beberapa lamat e-mail yang telah terdaftar di mailinglist tersebut sekaligus. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1)      Baik tutor atau peserta didik memiliki alamat e-mail masing-masing.
2)      Tutor atau peserta didik telah mendapat pelatihan cara berkoresponden kelompok (mailing list).
3)      Tutor membuat suatu alamat millist dan memasukan semua alamat e-mail peserta didiknya kedalam millist tersebut.
4)      Tutor dapat mengirim informasi atau melontarkan masalah untuk didiskusikan melalui millist tersebut sehingga secara bersamaan semua peserta didik yang terdaftar dalam millist tersebut dapat menerima informasi yang sama.
5)      Begitu pula sebaliknya, peserta didik dapat mengirim informasi atau melontarkan masalah untuk didiskusikan melalui millist tersebut sehingga secara bersamaan semua anggota millist dapat memperoleh informasi yang sama.


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dalam penyelenggaraan Sistem Pendidikan  Jarak Jauh (SPJJ), penggunaan media tampaknya telah menjadi keharusan.   Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar pada SPJJ disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak maupun non cetak. Media yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan sesuai pula dengan zaman yang berkembang di masyarakat agar pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan baik dan semestinya tanpa adanya hambatan yang menghalangi proses penyampaian informasi.
B.     SARAN
Melakukan pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran jarak jauh harus memperhatikan segi biaya,efisiensi dan keefektifan dari media yang digunakan.





  

DAFTAR RUJUKAN
Asri Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik Oemar. 1994. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dan pembinaan Ketenagaan. Bandung: Trigenda Karya.
Hamzah B.Uno. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Smith, Mark K. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirea.
http://aristorahadi.wordpress.com/2008/04/28/media-pembelajaran-dalam-pendidikan-jarak-jauh/


Tidak ada komentar :

Posting Komentar